Dosen Universital Jabal ghafur Meninggal Dalam Pesawat Saat Mau Berangkat ke Bandung
Table of Contents
Sebuah kejadian mengejutkan terjadi didalam pesawat Garuda Indonesia pada hari Rabu (19/9/2018) sekira pukul 10.30 WIB kemarin.
Seorang pria yang diketahui berprofesi sebagai dosen di Universitas Jabal Ghafur (Unigha) Sigli ditemukan meninggal dunia di tempat duduknya didalam pesawat.
Almarhum yang bernama Musafir SPd MSI merupakan PNS di salah satu universitas terkenal di Aceh tersebut.
Menurut informasi, Musafir menumpang pesawat Garuda Indonesia menuju Jakarta, ia hendak menyelesaikan program doktornya di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Seperti diberitakan oleh suaraindonesia.co.id, Kamis (20/09/18), almarhum berangkat melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.
Karena Kejadian tersebut, keberangkatan maskapai Garuda Indonesia sempat ditunda sebentar dan setelah dilakukan evakuasi terhadap korban, penerbangan pun kembali dilanjutkan.
Rektor Unigha Sigli, Drs Sulaiman Usman MPd menjelaskan bahwa almarhum Musafir selain sebagai dosen PNS pada program studi PPKN di FKIP Unigha. Beliau juga pernah menjabat Ketua Prodi PPKN FKIP Unigha dan Kepala Biro Administrasi Umum di Unigha.
Mengenai kondisi kesehatannya, almarhum disebutkan juga memiliki riwayat penyakit stroke.
"Pak Musafir memang adanya riwayat penyakit stroke. Kemungkinan beliau meninggal di dalam pesawat Garuda Indonesia akibat mengalami stroke," katanya
Almarhum meninggalkan tiga anak satu isteri. Anak perempuan pertama masih kuliah di Fakultas Kedokteran Unsyiah.
Musafir dikebumikan di pemakaman umum di Desa Keutapang, Kecamatan Pidie, Provinsi Aceh, sekitar pukul 17.35 WIB.
Seorang pria yang diketahui berprofesi sebagai dosen di Universitas Jabal Ghafur (Unigha) Sigli ditemukan meninggal dunia di tempat duduknya didalam pesawat.
Menurut informasi, Musafir menumpang pesawat Garuda Indonesia menuju Jakarta, ia hendak menyelesaikan program doktornya di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Seperti diberitakan oleh suaraindonesia.co.id, Kamis (20/09/18), almarhum berangkat melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar.
Karena Kejadian tersebut, keberangkatan maskapai Garuda Indonesia sempat ditunda sebentar dan setelah dilakukan evakuasi terhadap korban, penerbangan pun kembali dilanjutkan.
Rektor Unigha Sigli, Drs Sulaiman Usman MPd menjelaskan bahwa almarhum Musafir selain sebagai dosen PNS pada program studi PPKN di FKIP Unigha. Beliau juga pernah menjabat Ketua Prodi PPKN FKIP Unigha dan Kepala Biro Administrasi Umum di Unigha.
Mengenai kondisi kesehatannya, almarhum disebutkan juga memiliki riwayat penyakit stroke.
"Pak Musafir memang adanya riwayat penyakit stroke. Kemungkinan beliau meninggal di dalam pesawat Garuda Indonesia akibat mengalami stroke," katanya
Almarhum meninggalkan tiga anak satu isteri. Anak perempuan pertama masih kuliah di Fakultas Kedokteran Unsyiah.
Musafir dikebumikan di pemakaman umum di Desa Keutapang, Kecamatan Pidie, Provinsi Aceh, sekitar pukul 17.35 WIB.